Kepala LP2M, Rikza Chamami saat diwawancarai kru ideapers.com di ruangannya pada Rabu (5/4/23) |
Semarang, IDEAPERS.COM - Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang kembali menghadirkan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Nusantara 2023.
Program KKN Nusantara telah diumumkan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) melalui surat edaran nomor 327/Un.10.0/TA.01.07/04/2023 yang ditanda tangani oleh ketua pelaksana, Akhmad Arif Junaidi, pada Rabu (5/4/23).
Surat edaran tersebut juga mengumumkan lima lokasi KKN Nusantara yang berkolaborasi dengan Universitas setempat. Diantaranya, Tana Toraja Sulawesi Selatan, Palangkaraya Kalimantan Tengah, Denpasar Bali, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan Bandung Jawa Barat.
Menanggapi adanya KKN Nusantara, IDEAPERS.COM mewawancarai Kepala LP2M, Rikza Chamami. Ia menuturkan KKN Nusantara 2023 akan kembali mengusungkan tema moderasi beragama sebagai amanah bersama Kementerian Agama (Kemenag).
Berbeda dari tahun sebelumnya, lanjut Rikza, jika KKN Nusantara 2022 menjadi tahun toleransi, tahun ini tema moderasi beragama bertujuan memperkuat persaudaraan menuju tahun politik.
"Tahun 2022 adalah tahun toleransi, tahun 2023 kita diminta (kemenag) lagi untuk menguatkan persaudaraan untuk menuju tahun politik," tuturnya kepada Kru IDEAPERS.COM, pada Rabu (5/4/23).
Sejalan dengan hal tersebut, ia menyebutkan kuota yang diberikan untuk masing-masing lokasi KKN lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya. Rikza menyampaikan alasan dipilihnya lima lokasi KKN Nusantara ini.
"Jadi kita pilih daerah-daerah yang memang masih butuh literasi tentang moderasi beragama," ujarnya.
Di sisi lain, Rikza mengungkapkan tiga keuntungan bagi mahasiswa yang mengikuti KKN Nusantara, di antaranya, jejaring komunikasi secara nasional, membuat karya ilmiah yang terpublikasi, serta pengalaman KKN yang berbeda dibandingkan mahasiswa lainnya.
"Pasti berbeda antara yang KKN di Ngaliyan (sekitar Semarang) dan yang sudah pernah KKN diluar zona kampus (seperti KKN Nusantara)," ungkapnya.
Ia menambahkan KKN Nusantara turut didukung pihak kampus, baik secara Perizinan orang tua mahasiswa, dana transportasi maupun akomodasi saat KKN berlangsung.
"Apalagi mereka kita danai dari segi transportasi, kontrak kita dengan orang tua anak juga living kos milik dikelola sama adik-adik semua," jelasnya
Sebagai penutup, Rikzka menyampaikan harapannya kepada mahasiswa yang kelak terpilih menjalani KKN Nusantara.
"Harapannya bisa banyak diminati mahasiswa karena kuotannya yang lebih banyak dan variatif," Jelasnya. [Rep. Zaqia Ulfa/ Red. Riska].
KOMENTAR