Semarang, IDEAPERS.COM - Zairotus Sholikah, mahasiswi jurusan Tasawuf dan Psikoterapi (TP) Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUHum) meraih predikat wisudawan terbaik UIN Walisongo periode Agustus 2021.Wisudawan dengan IPK 3,86 itu mengatakan, selama kuliah ia harus membagi waktu belajarnya dengan bekerja sebagai guru privat dari SD sampai SMA. Tidak hanya itu, ia juga aktif mengikuti beberapa organisasi, seperti Ikatan Remaja Masjid, Senat Mahasiswa, dan Ushuluddin Language Community.
"Aku aktif di organisasi. Aku juga ngelesi, soalnya basicnya emang di akademik. Di kampus aku juga menjabat sebagai komisi A di senat mahasiswa," katanya saat ditemui di Depan Gedung Soshum Kampus 3 UIN Walisongo, Rabu (25/08/21).
Ia mengatakan, menjadi mahasiswa jangan sampai takut memiliki banyak kegiatan dan kesibukan. Menjadwal kegiatan untuk hari esok adalah cara andalannya untuk memanajemen waktunya.
"Aku buat jadwal kegiatan buat besok, biar sistematis. Kalau nggak sesuai ekspektasi, aku intropeksi. Kok bisa gini ya. Jangan takut sibuk. Semakin kamu nganggur, kamu nggak akan progresif," tuturnya.
Di balik kesuksesannya menjadi wisudawan terbaik, anak terakhir dari empat bersaudara ini mengaku sempat dilarang orang tua kuliah di UIN Walisongo. Namun ia tetap kukuh dengan tekadnya dan memiliki prinsip hidup mandiri.
"Jadi aku kuliah nggak mau ngerepotin keluarga. Entah itu kerja sendiri, cari jalan sendiri," ungkap sarjana asal Demak itu.
Walau begitu, Zair bersyukur dan berterimakasih kepada semua pihak yang mendorongnya sampai sekarang. Setelah lulus dari UIN Walisongo, ia berencana melanjutkan studi ke luar negeri.
"Sangat bersyukur, terutama terimakasih pada diri sendiri. Niatnya mau di luar negeri, antara di Australia sama China. Itu jika semuanya lancar. Kalau tidak ya ambil disini, mungkin ambil Etika Tasawuf," pungkas Zair. [Rep. Wahhab/ Rep. Athok
KOMENTAR