Semarang, IDEAPERS.COM - Di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, sejumlah mahasiswa UIN Walisongo merayakan hari raya Idul Adha di Semarang, lantaran tidak bisa pulang kampung.
Mahasiswa Pendidikan Biologi, Dewita Nuraini menjelaskan sebelumnya sudah merencanakan lebaran bersama keluarga, tetapi karena adanya PPKM akses untuk ke tempat keluarga ataupun pulang ke tempat tinggal di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah dinilai sulit.
"Karena lagi PPKM mau ketempat keluarga juga enggak bisa, mau pulang kampung PCR mahal," ujarnya saat diwawancarai Kru IDEAPERS.COM Rabu, (20/07/21).
Kemudian Dewi mengatakan jika dirinya baru pertama kali merayakan Idul Adha di Semarang, dan di tengah PPKM suasana lebaran sepi.
"Nggak ngapa-ngapain paling cuma bantuin di dekat sini yang mengadakan pemotongan hewan kurban," kata mahasiswa semester lima ini.
Senada dengan mahasiswa Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Hadist, Ulina Tanggela juga menjelaskan karena meningkatnya kasus pandemi dan adanya kebijakan PPKM Darurat membuatnya harus tetap tinggal di Semarang.
"Baru pertama kali lebaran di Semarang, lagi kondisi kaya gini nggak bisa pulang ke Subang," jelas Ulina mahasiswa asal Jawa Barat.
Selanjutnya Ulina mengatakan karena jauh dari keluarga adanya kebijakan PPKM membuat moment lebaran Idul Adha di Semarang semakin terasa sepi.
"Tadi pagi saya beserta teman, ibu dan bapak kos melaksanakan sholat Id di kos, karena adanya kebijakan tidak ada salat Id di masjid. Setelah itu hanya diam di kos aja," tuturnya.
[Rep. Gita/Red. Wahab]
KOMENTAR