gambar: sefsed.com |
Baru-baru ini, penanaman pohon menggunakan drone tengah dilakukan oleh salah satu kelompok yang berasal dari Kanada. Mulai dari pemetaan lingkungan sampai memantau pertumbuhan pohon dikerjakan menggunakan drone.
Metode ini tentu dipilih karena mempunyai kelebihan-kelebihan yang lebih mumpuni. Untuk lebih jelasnya, simak uraian dibawah ini.
1. Lebih Cepat dan Hemat
Menenam pohon dengan memanfaatkan drone diklaim 10 kali lebih cepat dan 20 persen lebih hemat dibanding dengan teknik tradisional. Metode ini diharapkan mampu memulihkan area-area yang rusak karena penebangan hutan secara liar (deforestasi). Sehingga, area-area ini dapat kembali menjadi hutan hujan.
Misalnya, di Ontario Selatan telah dilakukan penanaman sebanyak 2.000 pohon dari tujuh spesies dengan menggunakan metode drone ini. Penanaman ini hanya memerlukan waktu dua hari saja. Untuk masalah biaya, penanaman dengan drone tentu lebih hemat. Misalnya dalam penanaman padi yang membutuhkan biaya 12 juta dengan teknik tradisional, sekarang hanya butuh enam juta jika menggunakan metode drone.
2. Pohon yang Dihasilkan Lebih Banyak
Flash Forest merupakan salah satu kelompok yang telah mengembangkan teknologi drone. Teknologi tersebut diklaim mampu memetakan lahan dengan kepadatan penanaman 2.000 per-hektar. Flash Forest sendiri telah berhasil menanam 100 pohon di Ontario Selatan pada Agustus 2019 lalu. Kelompok ini juga berhasil melakukan penanaman 1.033 polong tanah pada bulan September dan 165 pohon pada bulan Oktober. Bahkan, kelompok ini berencana akan melakukan penanaman 1 miliar pohon pada tahun 2028.
Maka, Flash Forest semakin berambisi untuk melakukan penanaman pohon lebih banyak lagi. Terlebih saat hutan hujan terbesar di dunia, Amazon mengalami kebarakaran dan mengakibatkan deforestasi yang sangat parah. Flash Forest meyakini bahwa salah satu cara pengembalian iklim adalah dengan melakukan penanaman pohon, karena satu pohon dapat menyerap lebih dari 18 kilogram karbondioksida pertahun.
3. Cara Kerja Lebih Praktis
Cara kerja metode ini memanfaatkan mesin pneumatik yang dipasang pada drone. Drone akan membawa tiga biji pra-kecambah dan polong tanah yang kaya akan nutrisi (mikrozia). Selanjutnya, polong ini dijadikan casing (lapisan) untuk tiga biji kecambah tersebut. Lapisan ini akan membantu kecambah untuk hidup selama sembilan bulan, agar kecambah tersebut dapat menghasilkan akar dilingkungannya.
Selain itu, drone melakukan penyiraman di area pemetaan pohon tersebut dengan nutrisi. Drone juga telah dirancang khusus untuk memantau pertumbuhan pohon-pohon tersebut.
Nah, itulah 3 kelebihan yang bisa diperoleh dengan menerapkan metode penggunaan drone ini. Selamat berpartisipasi mengembalikan iklim Bumi. [Mita]
KOMENTAR