Kehidupan Anak Penderita Dyslexic

Doc. internet

Film pendek I Am Dyslexic yang berarti "Aku Dyslexia" ini berupa animasi yang berdurasi 06.22 menit saja. Tidak ada dialog sepatah kata pun dalam film tersebut. Hanya terdapat backsound yang menggambarkan bahwa film tersebut menceritakan kesedihan seorang murid yang sedang berada di dalam sebuah kelas. Semua gerakan yang ada di dalam film hanya diiringi musik saja.

Di film tersebut juga tidak terdapat pengenalan nama tokoh. Hanya penggambaran seorang anak laki-laki yang sedang belajar di sekolah sementara teman-temannya mengoloknya. Alur dimulai ketika ia mendapat pelajaran Matematika di kelas. Saat itu, ia hanya diam terpaku begitu guru selesai menulis sederet angka di papan tulis. Pun ketika ia mencoba menulis ulang tulisan dari papan tulis, semua tulisan yang ditulis terbalik yang langsung mengundang tawa teman-teman sekelasnya.

Ternyata, bocah tersebut menderita Dyslexia, yakni sebuah gangguan dalam baca-tulis yang umumnya terjadi pada anak menginjak usia 7 hingga 8 tahun. terbukti saat dia membuka buku matematika, dia hanya memandanginya dan tampak memasang muka sedih. penderita Dyslexia memang tidak lancar dalam hal membaca dan menulis, tapi hanyalannya atau imajinasinya sangat tinggi. adegan dalam film tersebut, memperlihatkan anak tersebut barkhayal melihat sebuah 'Gunung Buku'.

Dia berjuang untuk mencapai puncak gunung buku tersebut. sampai setengah perjalanannya dia bertemu dengan seorang wanita yang menangis sendirian tidak ada siapa-siapa disana. Sampai akhirnya mereka berdua naik ke puncak dan anak laki-laki tersebut menuliskan sebuah kata "Remember you are not alone" yang artinya "Ingat kamu tidak sendirian" dan huruf R yang pertama terbalik.

Di film tersebut, penderita Dyslexia merasa kalau mereka itu berbeda dari anak-anak yang lain dan kebanyakan dijauhi teman-temannya. Si anak laki-laki tersebut memberitahu kepada teman perempuannya yang punya kelainan sama dengannya, bahwa dia tidak sendirian masih ada teman yang peduli dengannya.

Animasi produksi dari Mads Johan Ogaard and Katie Wyman ini sama dengan film Taare Zameen Par berdurasi 140 menit, yang rilis pada 21 Desember 2007 yang disutradarai Aamir Khan. Cerita yang disampaikan mungkin sama hanya saja fil Taare Zameen Par dimainkan oleh manusia asli dan bukanlah animasi.

I Am Dyslexic diproduksi pada tahun 2016, yang sudah memperoleh banyak penghargaan di kompetisi film luar negeri pada tahun 2016 sampai 2017. Film ini juga layak jika ditonton dari semua kalangan usia. Dari yang anak-anak sampai yang orang tua. Karena film ini sangat memotifasi bagi setiap anak-anak yang mempunyai penyakit Dyslexia.

Film yang bagi sebagian orang susah dipahami dan sangat membosankan ini, banyak mengandung pesan yang bisa dipetik. Salah satunya bahwa manusia itu terdapat kelebihan dan juga kekurangan pada dirinya. Seperti anak laki-laki yang ada di film tersebut, dia mempunyai kekurangan berupa penyakit Dyslexia tapi dia punya imajinasi yang sangat bagus. Jika dikembangkan maka dia akan setara dengan anak-anak yang lain, walaupun ia tidak pintar dalam hal membaca dan menulis. [Fine]