![]() |
Rizki Utami (21) |
"Long life education" begitulah motto hidup Rizki Utami. Gadis berparas cantik asal kota Banyumas kelahiran 5 Oktober 1995 ini, memang memiliki dedikasi tinggi pada dunia pendidikan. Mahasiswi UIN Walisongo Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris semester tujuh ini menunjukkan sebuah proses dalam menggapai cita-citanya sebagai pendidik profesional, yakni dengan bergelut dan aktif dalam dunia organisasi.
Baginya, organisasi tak hanya menjadi jalan menggapai cita-cita, ia juga sangat yakin bahwa dengan berorganisasi akan ada hikmah yang didapatkan nanti pada saatnya. "Organisasi ibarat raga dan saya adalah ruhnya," ujar gadis yang sangat menyukai warna merah muda ini.
Kini, selain sibuk kuliah, ia juga sedang menjabat sebagai ketua dari salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) bahasa, Walisongo English Club (WEC) yang memiliki ratusan anggota dengan beraneka karakter dan kemampuan. Sebagai seorang perempuan yang diamanahi memimpin roda organisasi, tentu tidak mudah. Namun baginya, hal tersebut menjadi tantangan tersendiri dalam melewati hari-harinya di perantauan. "It's Amazing!" Ungkapnya.
Dalam memimpin ratusan anggota, ia mempunyai strategi khusus dalam kepemimpinannya. Ia membuat tim yang solid, merangkul dan mengesampingkan emosi. Ia bercerita bahwa sewaktu SMA ia sempat merasa ketakutan setelah memarahi adik kelasnya. Karena gampang terbawa emosi, malah justru membuatnya takut akan ada teror kepadanya. Dari sanalah ia mengevaluasi dirinya untuk berubah dan sebelum ketakutan itu terjadi, ia segera meminta maaf kepada adik kelasnya.
Rizki kemudian berprinsip akan menjalani setiap kegiatannya dengan rasa ikhlas dan sabar. Sebab jika ia menuruti emosinya, ia yakin tidak akan pernah mendapatkan keberhasilan dari yang ia kerjakan. "Saya meyakini bahwa setiap goresan rasa sakit hati orang lain yang disebabkan oleh saya , akan mengurangi rizki dari Allah".
Ketika bergelut dalam dunia organisasi, hal yang paling penting menurutnya adalah manajemen waktu, karena manis dan asam proses tentu akan didapatkan. Perempuan yang memiliki hobi menyanyi ini juga memaknai organisasi sebagai sebuah langkah. Pengalaman dan skill yang didapatkan selama berorganisasi adalah kunci dari impiannya meraih sukses di kemudian hari. [Suneo/theRing]
KOMENTAR