Sunrise yang selalu diburu oleh para pendaki gunung, lokasi di Puncak Sikunir, dataran tinggi Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah |
Salah satu provinsi di pulau jawa yang menjadi incaran para pendaki adalah Jawa Tengah, provinsi yang penuh dengan gunung-gunung yang menjulang tinggi, menyuguhkan tantangan dan keindahan. Berikut daftar gunung di Jawa Tengah yang menjadi pilihan paling favorit para pendaki:
1. Gunung Prau
Pemandangan dari puncak Gunung Prau, pendaki bisa melihat lekuk Bukit Teletubies berlatar Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing |
Jalur pendakian yang paling terkenal yakni jalur Patak Banteng. Jalur pendakian yang relatif pendek dan mudah, cocok dijadikan destinasi bagi pendaki pemula. Sepanjang trek perjalanan, pendaki akan disuguhi indahnya pemandangan dataran tinggi Dieng dan Telaga Warna dari kejauhan.
Sampai di puncak gunung, pendaki akan disambut oleh bukit-bukit kecil yang diberi nama Bukit Teletubies, jika pagi tiba dan mendapat keberuntungan pendaki akan dihadiahi “Golden Sunrise” Gunung Prau. Dari puncak, pendaki turut pula dapat melihat Gunung Merapi, Merbabu, Sumbing, Sindoro, Slamet, Ungaran, hingga Lawu.
2. Gunung Andong
"Jembatan Setan" di Gunung Andong |
Gunung Andong masuk pada deretan kedua setelah Gunung Prau. Gunung Andong terletak di kabupaten Magelang, Jawa Tengah, tepatnyadi Desa Girirejo, kecamatan Ngablak, kabupaten Magelang. Memiliki ketinggian sekitar 1.726 mdpl, Gunung ini mulai eksis kalangan pemuda sejak tahun 2014, karena jalurnya yang mudah dan pemandangannya yang luar biasa indah.
Sepanjang perjalanan pendakian, pendaki akan menemui perkebunan milik warga, melewati hutan pinus. Satu lagi, di sini pendaki dapat menemukan sumber mata air yang tidak bisa ditemukan di gunung-gunung lain, namun jika musim kemarau debit airnya akan berkurang. Sesampainya di puncak, pendaki dapat melihat deretan gunung yang menjulang tinggi, mulai dari Gunung Sindoro, Sumbing, Merbabu, Merapi dan yang terdekat Telo Moyo.
3. Gunung Ungaran
Pendaki mendirikan tenda di perkebunan teh di lereng Gunung Ungaran |
Setelah beberapa gunung kecil yang eksotis tadi, kini salah satu gunung yang cocok bagi pendaki pemula yaitu Gunung Ungaran, yang terletak di kabupaten Semarang. Gunung ini memiliki tiga puncak: Gendol, Botak, dan Ungaran, Puncak tertinggi adalah Ungaran dengan ketinggian 2.050 mdpl.
Di lereng gunung Ungaran terdapat situs arkeologi berupa Candi Gedong Songo. Selain itu ada pula beberapa air terjun (curug), di antaranya Curug Semirang dan Curug Lawe. Terdapat pula gua, yang terkenal dengan nama Gua Jepang. Gua ini terletak 200 meter sebelum puncak, tepatnya di sekitar perkampungan Promasan (perkampungan para pemetik daun teh). Jalur pendakian yang paling favorit yakni via jalur Mawar.
4. Gunung Merapi
Gunung Merapi terlihat gagah ketika dilihat dari Gunung Merbabu |
Gunung Merapi memiliki ketinggian 2.968 mdpl (2006) – 2930 mdpl (2010), gunung ini berada di beberapa kabupaten, dari sisi barat ada kabupaten Magelang, sebelah selatan ada kabupaten Sleman dan kota Yogyakarta, dari sisi timur ada kabupaten Boyolali, dan sisi tenggara kabupaten Klaten. Salah satu jalur pendakian pailing favorit yakni via jalur Selo, Boyolali.
sepanjang jalur pendakian, pendaki dihimbau untuk selalu berhati-hati, karena akan bertemu jalur berbatu dan pasir bekas erupsi. Para pendaki dihimbau pula untuk tidak naik ke puncak gunung, karena keberadaan gas belerang yang berbahaya bagi manusia. Serta jalur berpasir dan batuan besar yang rapuh yang sesekali dapat longsor dan menimpa pendaki kapan saja.
5. Gunung Merbabu
Sabana I dan II di Gunung Merbabu membentuk lekukan yang sangat indah |
Jalur pendakian Gunung Merbabu cocok bagi para pendaki yang suka akan tantangan. Pendaki akan menemui jalur yang bergam, mulai dari jalan datar, bergelombang, tanjakan landai hingga tanjakan curam di sepanjang jalur pendakian. Ditambah lagi hutan homogen, sabana, dan bukit-bukit berumput menghiasi di setiap perjalanan.
Jalur pendakian yang paling favorit yakni via Selo, kabupaten Boyolali. Dijalur ini pendaki dapat menemui sabana yang sangat indah dan jarang ditemukan di gunung-gunung lain. Dari puncak Gunung Merbabu, kamu dapat dengan mudah melihat indahnya gunung Merapi, Sumbing, Sindoro, Ungaran, dan Lawu.
6. Gunung Sindoro
Harmoni antara manusia dan alam di kaki Gunung Sindoro |
Gunung Sindoro termasuk gunung paling favorit, biasanya para pendaki mulai dengan pendakian tripel S, yakni Sindoro, Sumbing, Selamet. Gunung Sindoro termasuk gunung yang dikeramatkan, dan akan ditutup tiap tanggal satu Suro menurut penanggalan masyarakat Jawa.
Gunung Sindoro memiliki ketinggian 3.136 mdpl, terletak di kabupaten Wonosobo (Barat) dan kabupaten Temanggung (Timur). Seperti layaknya gunung Merapi-Merbabu, gunung Sindoro berdiri kokoh bersama saudara kembarnya, Gunung Sumbing.
Kondisi alam di kaki gunung berupa hutan, di bagian puncak terdapat kawah yang masih sering mengeluarkan gas belerang. Di samping kawah pendaki bisa menemui sebuah sabana rumput luas membentang yang disebut “Segoro Wedi”. Salah satu jalur paling favorit pendakian yakni lewat jalur Kledung, kabupaten Temanggung.
7. Gunung Sumbing
Panorama Gunung Sumbing yang terlihat sangat gagah |
Gunung Sumbing memiliki ketinggian 3.371 mdpl, bersebelahan dengan Gunung Sindoro. Gunung ini berada pada beberapa kabupaten, mulai kabupaten Magelang, Temanggung, dan Wonosobo.
Kondisi alam di sekitar kaki Gunung Sumbing sangat subur, masyarakat setempat yang memanfaatkannya sebagai perkebunan sayuran. Seperti halnya Gunung Merapi dan Gunung Merbabu yang berdekatan dan disebut gunung kembar, gunung Sumbing juga memiliki kembarannya sendiri yakni Gunung Sindoro. Sementara itu jalur pendakian yang paling favorit oleh pendaki yakni via jalur Garung, kabupaten Wonosobo.
8. Gunung Lawu
Gunung Lawu dilihat dari Telaga Sarangan |
Gunung Lawu terletak di perbatasan provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur, tepatnya di daerah Tawangmangu dan Cemoro sewu. Gunung Lawu memiliki ketinggian 3.265 mdpl.
Gunung Lawu banyak diminati oleh para pendaki karena pemandangan yang eksotis dan banyak memiliki spot-spot bagus seperti sumber air, kawah, sabana, bukit, hingga kabut. Menariknya di sini terdapat pemukiman warga di puncak Gunung Lawu, yang diklaim sebagai pemukiman tertinggi di pulau Jawa. Untuk mendaki gunung Lawu terdapat dua jalur, melalui jalur Cemoro Kandang (wilayah Tawangmangu) dan jalur Cemoro Sewu (wilayah Sarangan).
9. Gunung Slamet
Aktivitas pertanian warga di lereng Gunung Slamet |
Gunung Slamet, menjadi salah satu gunung dengan puncak tertinggi ke dua di pulau Jawa, setelah Gunung Semeru di Jawa Timur. Gunung Slamet, memiliki ketinggian 3.428 mdpl dan masih berstatus sebagai gunung aktif. Gunung ini berada tepat di tengah pulau jawa, berdiri di lima kabupaten yakni Kabupaten Brebes, Banyumas, Purbalingga, Tegal, dan Pemalang, Jawa Tengah.
Jalur pendakian gunung Slamet terkenal sangat berat dan ekstrim. Kondisi hutan yang masih sangat alami dan jarang dijamah oleh pendaki. Di kaki gunung adalah perkebunan yang subur sehingga banyak masyarakat meletakkan harapan hidupnya dari berkebun.
Sembilan gunung-gunung diatas telah menjadi pilihan favorit para pendaki di Indonesia, bahkan hingga mancanegara. Terdapat banyak kisah dan cerita-cerita yang mengawali di setiap langkah kaki, menjadikan manusia semakin bijak dan mengetahui akan indah dan megahnya ciptaan sang Maha Kuasa.
Tips Pendakian
Sebelum akhirnya para pendaki memilih tujuan gunung mana yang akan jadi pelepas penat, berikut ada beberapa tips yang dapat kami rangkum. Pertama, pilihlah hari yang bagus, usahakan jangan di musim hujan. Kedua, latihan fisik atau olah raga satu minggu sebelum hari H tiba, ketiga, persiapkan tim dan perlengkapan. Keempat, tim yang solid terdiri dari 5-8 orang, atau minimal 3 orang (1 orang harus sudah pernah naik gunung).
Kelima jangan sepelekan keselamatan. Pakai sandal atau sepatu gunung dan jaket gunung, bawa makanan dan air minum secukupnya, jangan terlalu sedikit dan jangan terlalu banyak. Hal yang paling penting jangan melanggar peraturan dan jangan buang sampah di gunung. Keenam dirikan tenda di tempat yang datar, usahakan diselimuti pohon atau semak agar tidak terkena angin secara langsung. Tips yang terakhir jika ada anggota kelompok yang tidak bisa melanjutkan, sebaiknya ditemani, jika sakit parah langsung beritahu kelompok lain agar bisa lapor ke base camp pendakian. (Rozikan)
KOMENTAR