![]() |
HIPSI Semarang sedang melaksanakan Raker dan Pelatihan entrepreneur di gedung E.7 dan E.8 Fakultas Ushuluddin UIN Walisongo Semarang. |
Semarang-IDEApers.com-Sabtu, 25 /04/15, Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI) Kota Semarang bekerjasama dengan DEMA Fakultas Ekonomi Bisnis Islam (FEBI) dan DEMA Fakultas Ushuluddin menyelenggarakan Rapat Kerja (RAKER) dan pelatihan entrepreneur yang bertemakan “Mencetak 1 Juta Santri Pengusaha” di gedung E.7 dan E.8 Fakultas Ushuluddin UIN Walisongo Semarang.
Sofi, panitia acara menjelaskan bahwa pelatihan yang diikuti 40 peserta dan 55 tamu undangan ini, akan memberikan pengajaran untuk menjadi seorang entrepreneur. Dalam pelatihan tersebut, untuk mencetak calon entrepreneur, para santri dan mahasiswa akan diajak untuk melakukan kegiatan-kegiatan dan pelatihan-pelatihan dengan pendampingan. “Setidaknya dari pelatihan ini, ada salah satu calon entrepreneur yang menjadi entrepreneur mentoring dan action.” Terangnya.
Fatah rosihan afandi, ketua HIPSI Semarang mengatakan, pelatihan entrepreneur dengan pembicara Ir. Sunarto. MP dan Dr. Alexander ini bisa memberikan pelajaran untuk generasi penerus bangsa dalam bidang kewirausahaan. Kemudian konsep dari wirausaha ini bisa langsung action. ”Yang ikut pelatihan ini, bisa langsung mempraktikkannya.” Jelasnya.
Masruri, ketua HIPSI Jawa Tengah (JATENG) menambahkan, pelatihan untuk para santri dan alumninya itu sangat penting. Selain mereka memiliki ilmu agama, mereka juga harus memiliki ilmu dalam bidang wirausaha, agar mampu menguatkan bidang perekonomian Indonesia. “Saya berharap, HIPSI bisa mencetak 1 juta santri pengusaha di tahun 2022.” Ujarnya.
Menurut Mukhsin Jamil, selaku dekan Fakultas Ushuluddin mengatakan, dengan adanya HIPSI, para santri dan mahasiswa dapat memiliki keahlian dalam beberapa aspek, di antaranya pertama, memiliki keahlian dalam bidang ilmunya masing-masing. Kedua, memiliki intelektualitas. Ketiga, ahli dalam entrepreneur. “Diharapkan agar para santri-santri menjadi penegak umat dan bisa semakin berkembang dalam masyarakat bisnis.” Terangnya.
Menurut Nita, peserta acara mengatakan, pelatihan ini banyak menginspirasi untuk jadi wirausaha muda. Ia berharap acara ini bisa berlanjut. “Saya juga ingin bisa terjun langsung untuk ikut berwirausaha.”Katanya
Hal senada diutarakan Lutfi, peserta acara bercerita, awalnya ia tidak berantusias untuk mengikuti acara ini. Namun, setelah mengikutinya ia sangat tertarik dan ada keinginan untuk menjadi pengusaha. ”Berharap acara ini berkelanjutan.” Harapnya. (Layla/Ahya')
KOMENTAR