Semarang -IDEApers.com- Pagi ini (09/03/15) Wakil Dekan Bidang Kemahasiwan dan Kerja Sama Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Muhammad Masrur, melantik pengurus lembaga kemahasiswaan yang baru. Acara yang diselenggarakan di audit 1 kampus 1 tersebut, diikuti oleh segenap pengurus Senat Mahasiswa Fakultas (SMF), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), serta Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
Dalam sambutannya, Presiden BEM, Syaifuddin Zuhri berharap setelah pelantikan, para pengurus lembaga kemahasiswaan mampu menjadi penggerak dalam mewujudkan visi UIN Walisongo Semarang.
Acara pelantikan kali ini berbeda dengan tahun lalu. Pada periode sebelumnya, usai pelantikan mahasiswa lantas meninggalkan tempat acara. Namun kali ini usai pelantikan, acara dilanjutkan dengan seminar.
Ahmad, perwakilan dari UKM Metafisis menyambut baik konsep baru tersebut, ia berharap agar hal serupa juga dilaksanakan pada periode mendatang. “Hanya saja sosialisasinya harus lebih digalakkan, agar tidak sepi peserta,” tuturnya.
Masrur juga sempat mengkritisi susunan acara pelantikan tersebut. Menurut pengalamannya prosesi pelantikan dilakukan sebelum sambutan, namun kenyataannya justru sebaliknya. Terlepas dari itu, Masrur mengaku senang berkesempatan mendampingi mahasiswa dalam mewujudkan Fakultas Ushuluddin menjadi Center of Excellence Islamic Studies. “Meskipun kecil, tapi harus tetap berkarya dan kaya prestasi,” tutur pria asal Blitar itu.
Lebih lanjut Masrur juga menuturkan bahwa pembinaan mahasiswa Fakultas Ushuluddin, akan difokuskan pada tiga hal. Pertama, membina mahasiswa agar memiliki daya intelektual yang mumpuni. Kedua, membentuk mahasiswa yang religius, serta ketiga, membangun jiwa enterpreneurship pada diri mahasiswa. “Untuk mewujudkan itu perlu peran serta mahasiswa, khususnya yang berkecimpung dalam lembaga kemahasiswaan,” harap Masrur. (Nasokha/Gigih)
Dalam sambutannya, Presiden BEM, Syaifuddin Zuhri berharap setelah pelantikan, para pengurus lembaga kemahasiswaan mampu menjadi penggerak dalam mewujudkan visi UIN Walisongo Semarang.
Acara pelantikan kali ini berbeda dengan tahun lalu. Pada periode sebelumnya, usai pelantikan mahasiswa lantas meninggalkan tempat acara. Namun kali ini usai pelantikan, acara dilanjutkan dengan seminar.
Ahmad, perwakilan dari UKM Metafisis menyambut baik konsep baru tersebut, ia berharap agar hal serupa juga dilaksanakan pada periode mendatang. “Hanya saja sosialisasinya harus lebih digalakkan, agar tidak sepi peserta,” tuturnya.
Masrur juga sempat mengkritisi susunan acara pelantikan tersebut. Menurut pengalamannya prosesi pelantikan dilakukan sebelum sambutan, namun kenyataannya justru sebaliknya. Terlepas dari itu, Masrur mengaku senang berkesempatan mendampingi mahasiswa dalam mewujudkan Fakultas Ushuluddin menjadi Center of Excellence Islamic Studies. “Meskipun kecil, tapi harus tetap berkarya dan kaya prestasi,” tutur pria asal Blitar itu.
Lebih lanjut Masrur juga menuturkan bahwa pembinaan mahasiswa Fakultas Ushuluddin, akan difokuskan pada tiga hal. Pertama, membina mahasiswa agar memiliki daya intelektual yang mumpuni. Kedua, membentuk mahasiswa yang religius, serta ketiga, membangun jiwa enterpreneurship pada diri mahasiswa. “Untuk mewujudkan itu perlu peran serta mahasiswa, khususnya yang berkecimpung dalam lembaga kemahasiswaan,” harap Masrur. (Nasokha/Gigih)
KOMENTAR