Kisah Nur Ikhsan Antarkan Anak UM-PTKIN di UIN Walisongo, Berharap Lolos Setelah 2 Kali Gagal

Nur Ikhsan, wali camaba jalur UM-PTKIN saat diwawancara kru IDEAPERS.COM di halaman masjid kampus 3 UIN Walisongo pada, Senin (29/05/23)

Semarang, IDEAPERS.COM - Nur Ikhsan wali calon mahasiswa baru (camaba) asal Mranggen mengantrakan anaknya mengikuti ujian UM-PTKIN di UIN Walisongo Semarang. Ia berharap anaknya bisa lolos setelah dua kali gagal masuk perguruan tinggi.

Ia mengatakan sebelumnya putrinya sempat gagal masuk perguruan tinggi karena terlambat mengumpulkan berkas administrasi.

"Karena dia di pesantren nggak bisa pulang ke rumah, akhirnya satu menit dua menit hangus," jelasnya. 

Kemudian ia berkata, apabila dalam kesempatan ini putrinya gagal kembali, ia akan mendaftarkannya melalui jalur mandiri. 

Namun pria yang berprofesi sebagai pencetak batu bata merah ini mengatakan, awalnya tidak mengetahui jurusan yang diambil oleh anaknya. Anaknya, lanjut Ikhsan, hanya memberitahu akan melanjutkan kuliah di UIN Walisongo Semarang. 

"Dia daftar sendiri, saya hanya ngantar saja," ujar Nur saat diwawancara Kru IDEAPERS.COM pada, Senin (29/05/23). 

Baca Juga : Harus Bayar Biaya Mahad Rp3 Juta, Wali Camaba UM-PTKIN Harap Kampus Beri Keringanan

Wali Camaba Messa Yulia Rahmawati itu, juga mengatakan akan mempersiapkan biaya yang harus dibayarkan, termasuk biaya Mahad dengan hasil menjual batu bata merah. Ia mengugkapkan, omset penjualan batu bata bisa mencapai Rp2 juta selama satu bulan. 

"Satu bulan hanya dapat 2 juta," ungkapnya. 

Sebagai orang tua, kata Ikhsan, hanya bisa mendukung dan tidak menekan anak untuk melakukan apa yang anak tidak inginkan. 

"Mau cari ilmu dimanapun, saya dukung," ucap Nur. 

Diketahui, UIN Walisongo Semarang menjadi salah satu dari 59 lokasi pelaksanaan tes UMPTKIN. Tes tersebut diikuti oleh 1.420 peserta dari beberapa daerah disekitar Semarang. Ujian dilaksanakan selama tiga hari sejak tanggal 29-31 Mei 2023.[ Rep. Zaqia/ Red. Gita]