Mahasiswa Keluhkan Biaya Tambahan KKL IAT 2024 Lebih Mahal dari Tahun Sebelumnya

(Sumber : kompas.com)

Semarang, IDEAPERS.COM - Mahasiswa Jurusan Ilmu Al Qur'an (IAT) Fakuktas Ushuluddin dan Humaniora (FUHum) UIN Walisongo mengeluhkan biaya tambahan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dengan tujuan Jawa Timur dan Bali Kamis (29/02/24).

Hal itu dikeluhkan oleh mahasiswi IAT, Ayu Fauziah merasa terkejut biaya tambahan KKL tahun 2024 lebih mahal dari tahun sebelumnya. Mahasiswi yang akrab disapa Ayu ini juga mengetahui, KKL angkatan sebelumnya juga mengunjungi tempat yang sama. 

"Kaget aja sih kok bisa 400 ribu, karena KKL tahun kemarin juga ke Bali cuma sekitar 100 sampai 150 ribu, lah kok (red: biaya tambahan) ini 400," jelasnya saat diwawancarai oleh Kru ideapers.com di samping masjid Al-Fitroh kampus II UIN Walisongo.

Mahasiswi asal Madura itu menilai, besarnya tambahan biaya KKL tahun ini karena pelaksanaannya mandiri, hanya satu jurusan di fakultas FUHum.

Baca Juga : 176 Mahasiswa IAT FUHum Berangkat KKL ke Jatim dan Bali

"Kalo sepengetahuanku sih karena KKL sendiri (hanya satu jurusan). Maksudnya, semisal kita bareng-bareng sama prodi lain mungkin bisa dijadikan satu. Tapi karena kita sendiri, mungkin bisa jadi karena itu," ungkapnya.

"Harapannya tidak hanya selesai menulis artikel saja sebagai tugas untuk KKL, tapi juga  dapat merealisasikan pelajaran yang kita dapat sesuai dengan tema itu karena sebentar lagi lulus, enggak sampai sekitar dua sampai tiga tahun, jadi sudah ke dunia luar, jadi enggak cuma jalan-jalan," tuturnya.

Senada dengan Ayu, Khoirunnisa juga berharap KKL ini dapat menimba ilmu ketika di dua Pondok pesantren yang dikunjungi sekaligus modal gambaran untuk tugas akhir.

"Semoga kita bisa mendapatkan ilmu lebih sih dan bisa buat sangu (red: bekal) kita untuk skripsi," papar mahasiswa asal Brebes itu.

Begitupun dengan Bintang Rifqy Algamar, ia berharap, kunjungan ke dua pondok pesantren bisa menginspirasi mahasiswa selama berjalanya kegiatan KKL, serta dapat menginspirasi dirinya untuk menjadi hafiz. 

"Harapannya mahasiswa bisa dapat ilmu di sana, meskipun bukan ilmu tafsir, sebatas tahfidz, mudah-mudahan bisa menginspirasi untuk menghafalkan Al-Qur'an," pungkasnya.

Reporter : Ayu Sugiarti

Redaktur : Yogi Zidan