Dahaga Pengetahuan Manusia dalam Memahami Peristiwa Isra' Mi'raj

  

Ilustrasi Isra Mikraj

Terlahir sebagai homo sapiens, tak mengherankan bila manusia terus menginginkan untuk mencari makna dan berusaha memahami dunia di sekitarnya melalui akal dan logika. Hasrat itu muncul ketika akal manusia dengan segala keterbatasannya, dihadapkan pada misteri yang melampaui pemahaman rasional. 

Agama sebagai tuntunan hidup yang berasal dari Tuhan pun tak luput dari objek kajian akal. Manusia senantiasa mengusahakan untuk mencari rasionalisasi tentang hal-hal transendental, spiritual hingga metafisik yang tertulis pada teks suci agama. 

Dalam Islam, cerita spiritual Nabi Muhammad yang berjalan selama semalam dari Masjidil Haram (Makkah) ke Masjidil Aqsa (Palestina), kemudian naik langit ketujuh untuk bertemu dengan Tuhan, secara gamblang tidak mampu dipahami oleh akal manusia. Peristiwa yang disebut Isra' Mi'raj ini tertulis dalam Al-Qur'an dan diyakini oleh umat Islam sebagai sesuatu yang benar. 

Misteri-misteri spiritual dan metafisik agama dituntut oleh akal untuk bisa memberi pemahaman rasional dengan bukti-bukti empiris. Namun, seperti yang kita tahu metafisika sendiri tidak dapat menyajikan hal itu. Penjelasan tanpa bukti empirik yang diberikan oleh metafisika dianggap bersifat spekulatif belaka. Hal ini disebabkan oleh rasionalitas di era modern yang dipersempit dengan fakta ilmiah. 

Di era modern ini, dengan gencar manusia mencoba untuk memecahkan perjalanan spiritual melalui metode ilmiah. Melalui hukum relativitas yang disampaikan oleh Einstein, peristiwa Isra' Mi'raj dimungkinkan mendapat tempat. Meski tak begitu memuaskan, tatapi cukup mengganjal hausnya intelektual manusia terhadap misteri teks suci. 


Hukum Relativitas dalam Peristiwa Isra' Mi'raj 

Perjalanan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW. yang diyakini benar oleh umat Islam memunculkan pertanyaan serius. Dimana terdapat kelompok yang berpendapat bahwa perjalanan tersebut merupakan perjalanan spiritual yang tidak melibatkan fisik sama sekali. Ada pula kelompok lain yang lebih percaya bahwa perjalanan tersebut benar-benar melibatkan fisik. Namun, pendapat kedua sedikit susah diterima kebanyakan orang karena melibatkan perjalanan waktu yang mungkin tidak rasional. 

Waktu sangat misterius, begitupun menutut Einstein. Melalui hukum relativitas, ia menyatakan bahwa terdapat satu dimensi lain, selain ruang dalam koordinat x, y, dan z yang disebut waktu. Menurut Einstein, waktu bersifat relatif yang artinya perhitungan waktu bagi pengamat yang diam dan pengamat yang bergerak memiliki kemungkinan untuk berbeda. Hal itu disebabkan tidak adanya kelajuan kecepatan mutlak. 

Dengan sederhana, jika terdapat suatu materi yang bergerak dengan kecepatan lebih besar dari kecepatan cahaya, maka waktu berjalan mundur dan berapapun jarak yang ada di depannya akan terhapus karena seseorang dapat berjalan di lain waktu. Jika seseorang bergerak dengan kecepetan lebih lambat dari kecepatan cahaya, waktu akan berjalan seperti biasa. 

Melalui hukum ini, peristiwa Isra' Mi'raj memiliki kemungkinan benar-benar terjadi. Dalam istilah fisika, peristiwa tersebut dikenal sebagai perjalanan waktu. Perjalanan Isra' Nabi Muhammad SAW dari Makkah hingga Madinah selama semalam mungkin dengan syarat, Nabi berjalan dengan kecepatan setara kecepatan cahaya. Begitu pun dengan peristiwa Mi'raj Nabi naik ke langit ketujuh.

Dengan berjalan setara kecepatan cahaya, Nabi dapat memangkas atau menghapus waktu sehingga mampu berjalan di lain waktu. Penjelasan ini juga didukung oleh penjelasan ulama yang menyatakan bahwa ketika menuju langit ketujuh, Nabi menaiki sebuah kendaraan surgawi yang disebut buraq. Dimana buraq tersebut dijelaskan mampu berjalan secepat kilat. Hal ini memperkuat kemungkinan, karena selaras dengan definisi ilmu pengetahuan yang menyatakan kilat sebagai cahaya dengan kecepatan tinggi.

Namun, seiring perkembangan penelitian ilmiah klaim ini sekaan gugur. Sebagaimana manusia, Nabi tercipta dari tanah yang memiliki massa (bobot). Dengan begitu, ia tidak mungkin mampu melaju dengan kecepatan tinggi karena tidak sesuai dengan syarat hukum. Berbeda dengan malaikat Jibril yang diciptakan dari cahaya, sehingga wajar bila mampu bergerak dengan kecepatan tinggi. 

Selain itu, jika manusia mampu mengalami percepatan berkali lipat dari percepatan gravitasi bumi, maka akan berpengaruh pada struktur tubuhnya. Dimana tubuh Nabi Muhammad tersebut akan meledak, tidak bermassa, dan ukurannya menjadi tidak terbatas. 

Para ulama yang tidak sependapat menolak dengan keras rasionalitas saintifik. Para ulama berpendapat bawah dalam studi tasawuf filosofis, mimpi para nabi merupakan suatu kejadian nyata. Orang yang telah mencapai derajat tinggi dihadapan Allah akan mampu melihat fenomena yang dalam persepsi umum belum terjadi. Dalam sebuah studi dikatakan bahwa manusia tidak hanya hidup dalam alam materi, namun diluar itu terdapat dimensi lain yang tidak mampu disadari oleh manusia. 

Maka peristiwa Isra' Mi'raj menyangkut pengalaman spiritualitas yang tidak mampu dipahami oleh orang biasa. Manusia seperti para nabilah mampu mendapatkan keistimewaan tersebut. Metode saintifik yang bersikeras memecahkan misteri itu pada akhirnya akan sia-sia. Karena peristiwa Isra' Mi'raj merupakan mukjizat akal yang tidak membutuhkan pengamatan empiris. 


Relevansi Sosial Perjalanan Spiritual Nabi Muhammad

Tidak melupakan perdebatan tentang rasionalisasi kisah Isra' Mi'raj. Melalui metode tafsir, peristiwa Isra' Mi'raj menawarkan sumbangan pengetahuan bagi kemaslahatan umat manusia. Dimana peristiwa tersebut tidak hanya menandai perjalanan spiritual oleh Nabi Muhammad SAW. untuk menerima wahyu, tatapi terdapat metafor-metafor yang dapat diterapkan dan sangat relevan dalam kehidupan sosial. 

Diceritakan ketika menaiki langit ketujuh untuk bertemu Allah SWT., dalam perjalanannya itu Nabi Muhammad ditunjukkan beberapa peristiwa penghukuman di akhirat. Peristiwa yang ditunjukkan itu dapat dipahami sebagai sebuah bentuk kritik sosial, peringatan dan pelajaran untuk melakukan kebaikan selama di dunia.

Menurut Nadzir Azhamah dalam artikel yang berjudul "Mi`raj & Metafora Sosial", menyatakan bahwa sekelompok orang yang mukanya hitam lebam karena bisa ular yang melilitnya merupakan metafora kelompok sosial kaya yang tidak peduli terhadap orang-orang-orang miskin; Sekelompok orang dengan posisi muka menghadap ke belakang dengan siksaan strika di punggungnya merupakan metafora orang yang menganggap orang lain kecil dan hina; Sekelompok manusia yang mempunyai bibir seperti unta, lalu disuapkan bara ke dalam mulutnya merupakan metafora orang yang memakan harta anak yatim dengan jalan salah.

Sekelompok orang di dasar neraka yang merintih kesakitan karena api masuk ke dalam dubur dan keluar dari mulutnya merupakan metafora orang yang suka menebar fitnah; Sekelompok orang yang digantung rambutnya sementara mulutnya disiram dengan air timah merupakan metafora orang yang suka mengadu domba dan gibah, Sekelompok orang di tengah kesakitan dengan siksaan terkonsentrasi di perut merupakan metafora orang yang suka memakan harta haram; Sekelompok orang meminum nanah dan air timah sehingga badannya hancur merupakan metafora pemakan riba; Sekelompok orang yang terus menambah beban yang tidak kuat diangkatnya merupakan metafora orang yang terus menambah amanat yang tidak bisa diembannya; Sekelompok orang yang lebih memilih daging busuk daripada daging segar merupakan metafora pelaku zina.

Melalui metode tafsir, diperoleh pemaknaan yang tidak kalah penting bagi peradaban pengetahuan manusia. Melalui penggambaran dari peristiwa Isra' Mi'raj manusia dapat memperoleh pemahaman tentang pentingnya berbuat baik kepada sesama. Jika diamalkan sepanjang hidup manusia akan hidup dalam kesejahteraan.

Tak perlu debat kusir tentang rasionalitas untuk permasalahan praktis, yang penting ada pelajaran yang bisa diambil serta diamalkan. Peristiwa- peristiwa dalam teks suci tidak hanya menyangkut dimensi sosial yang tidak membutuhkan bukti empirik. Namun, memuat juga pembelajaran yang mampu menuntun manusia untuk menciptakan kehidupan sosial yang harmonis. [Erliyana Handayanisa]

KOMENTAR

Name

17 agustus,1,2021,4,2023,1,2024,2,22 Mei 2019,1,ab,1,Abu Nawas,2,academy,1,Advertorial,4,AFI,3,ai,6,Akreditasi,1,al-ghazali,1,al-ikhlas,1,Al-Qur'an,4,Albert Camus,3,Albert Estein,2,Anak,1,Anak laki-laki,1,Analisis Utama,2,Animal Farm,1,aqidah dan filsafat islam,3,Artificial Intellgence,3,Artikel,554,Artikel sastra,3,asian value,1,atribut,1,audiensi,6,bahasa,1,bahasa ibu,1,bali,3,banding ukt,1,Banding UKT 2023,2,banjir,2,bantuan ukt,2,Beasiswa,22,Begadang,1,belajar,5,berdoa,2,Berita,1654,berita potret,4,biografi,1,bonus demografi,1,buku,8,bulan muharram,2,Bulan Ramadan,10,calon wisudawan,1,camaba,10,camaba 2022,2,camaba 2023,1,Carl jung,2,ceremony,1,cerpen,35,copy writing,1,Corona virus,65,critical thingking,1,cumlaude,2,cybersecurity. internet,1,darurat pernikahan dini,1,Daun kelor,1,dekan fuhum,1,dema,14,Demokrasi,1,demonstrasi,1,digital,3,diklatpimnas,1,diskon,1,Dokumen,1,Doom Spending,1,dosen,2,dsign,1,Edukasi Seksual,1,ekologi,1,ekosistem,1,EkspreShe,35,era digital,1,Es Teh,1,Essay,121,fakultas kedokteran,5,Fasilitas,3,Fasilitas PKM,2,fdk,1,feature,2,film,6,Filsafat,40,FITK,1,fresh graduate,3,FUHUM,66,FUHum fest,3,FUPK,7,Gadis Kretek,1,Gagal Wisuda,3,gaya hidup,3,Gen Z,2,gender,2,General Library,2,Generasi Milenial,31,George Orwell,1,globalisasi,1,graduation cap,1,greencampus,1,Guru,5,gym,1,hak cipta buku,1,Harapan,2,hari batik,1,Hari Buku Internasional,1,Hari Buruh,2,Hari Buruh Internasional,4,hari guru,2,hari ibu,1,Hari Jumat,1,Hari Kartini,3,hari kemerdekaan,2,hari pahlawan,4,Hari Perempuan Internasional,1,Hari Raya,12,Hari Santri,10,Hari Santri Nasional 2022,6,Hari Sumpah Pemua 2022,2,heroisme,1,Hukum,1,Ibnu Sina,1,ide bisnis,1,identitas,1,idul adha,11,Ilmu Falak,1,Ilmu Pengetahuan,91,Imam Nawawi,1,Imlek,2,indonesa emas,1,indonesia,6,info beasiswa,4,info kos ngaliyan,1,Informasi,2,Informasi Kampus,20,Informasi Umum,21,inspiratif,1,internasional,6,islam,2,isra' mi'raj,3,Iwan Fals,1,jawa timur,1,Jerat Hukuman,1,judul skripsi terbaik,8,Jurang Asmara,3,Kahlil Gibran,2,Kajian,6,kalam fuhum,1,Kapitalis,2,Kasus Birokrasi,2,Keagamaan,74,Kebahagiaan,3,kebaya,2,kebudayaan,7,kecantikan,1,kecelakaan,6,kecerdasan,2,Kedokteran,1,kekerasan seksual,2,kekerasan seksual anak,1,kemanan,1,kemanusiaan,2,kemerdekaan,3,kerja,2,kesadaran,8,Kesaktian Pancasila,1,Kesehatan,29,KI Hajar Dewantara,1,KIP-K,7,Kitab Allah,1,kkl,12,KKN,23,KKN Internasional,1,KKN Nusantara,1,Klarifikasi,2,kompre,1,Komunikasi,3,konten vidio,1,kopi,2,Korean Wave,1,korelasi,1,Korelasi 2023,3,Korupsi dosen,1,kos,1,kru IDEA,3,ksr,1,KTM hilang,1,KTT G20,3,KUHP,1,Kuliah,12,Kuliah luar negeri,4,Kuliah Online,21,Kuliah tatap muka,2,kuliner,1,kupi,1,kurban,3,Lahan Parkir,4,leaders declaration,1,liburan,2,lifestyle,1,Literasi,3,Logo HSN 2022,1,lukisan,1,Lulus Cepat,13,ma'had,9,maba 2023,6,maba2022,3,Machiavelli,1,Mahasiswa,673,mahasiswa baru,18,Mahasiswa Meninggal,1,makna hidup,1,makna kembang api,1,Maksiat hati,1,Malaysia,1,mana 2024,1,Masa Jabatan,1,Masjid Kapal,1,Maulid Nabi,1,media sosial,2,Membaca cepat,1,Mendikbud,1,mengingat,1,mental,2,Menulis,1,menwa,1,metafisis,1,metaverse,1,modernitas,1,motivasi,8,Muhammad,6,Muhammad Iqbal,1,Munaqosah,2,Musik,1,Nabi Muhammad,8,nasional,27,Nasionalisme,1,natal,1,New Normal,18,Ngaliyan,15,Oase,407,Olahraga,2,omnibus law,1,Opini,259,opini mahasiswa,22,ORKM,2,ormawa,2,orsenik,28,outfit,2,pameran isai,2,pancasila,2,Pandemi,5,PBAK,29,PBAK 2022,5,pbak 2023,14,PBAK 2024,7,Pedagogi,1,pelatihan,2,pelecehan seksual,1,peluang,1,Pemalsuan,5,Pembayaran UKT,3,Pemilu 2024,3,pemuda,3,Pendidikan,19,penemuan ular,1,pengembangan diri,7,Penjara,1,Penyair,1,Penyesuaian UKT 2022,3,perang ukraina,1,Perempuan,7,peringatan harlah NU,1,pernikahan dini,1,perpustakaan,5,Pertemanan,1,Pidana,1,Plagiasi Rektor,1,Planetarium UIN Walisongo,1,PMB,10,politik,5,pondok pesantren,5,pormawa,1,Post-truth,1,Potret Berita,11,potret wisuda,6,ppb,7,praktikum,1,Pramoedya Ananta Toer,1,presidensi,1,Prestasi,2,profesi,2,Program Mahasiswa Internasional,2,Psikologi,36,Puasa,9,Puasa Ramadan,45,Puisi,161,Quotes,1,qurban,1,ramadhan 2023,9,Ramadhan 2024,1,Rasulullah,1,recriutment,2,recruitment,4,refrensi,1,regulasi,1,rektor,7,Resensi,23,Resensi Buku,21,Resensi Film,34,revolusi industri,1,Riset,5,SAA,1,Sahabat,2,Sampah Juras,2,santri Ma'had,4,Sastra,124,Second Sex,1,sedekah,1,sejarah,1,sema,5,Semarang,188,sempro,2,Shalawat,1,Sidang,2,Sistem akademik,1,SK Jabatan 6 Bulan,1,SK Wajib Mahad,11,skill,1,Skripsi,19,sky,1,socrates,2,sosial,2,Sosok,2,Soto,1,stoic,1,Student Mobility,1,sufisme,2,Sujiwo Tejo,1,sukses,3,sumpah pemuda,2,Surat Pembaca,9,tafsir,6,Tafsir Misbah,1,Tafsir Surah Fatihah,2,Tahun baru,3,Taman Entrepreneur FEBI,1,TandaTangan,4,tasawuf,2,Taubat,1,teater,8,Teknologi,43,teladan,1,Thailand,1,tips,4,Toefl-Imka,23,tokoh,1,Toxic,1,TP,2,tranformasi energi,1,Tugas Akhir,16,UHN,2,UIN Walisongo,788,UIN Walisongo Semarang,60,ujm,2,UKM,12,ukt,35,UKT 2024,6,UKT tinggi,2,ular piton,1,upz,1,video,2,Wajib mahad,6,wali camaba,2,wali wisuda,6,Walisongo Center,2,wanita,1,William Shakespeare,1,wisata,1,Wisuda,117,wisuda 2022,15,wisuda 2023,6,wisuda 2024,26,wisuda offline,5,wisudawan terbaik,33,Writer's block,1,Zodiak,3,zoom meeting,1,Zuhud,1,
ltr
item
IDEApers: Dahaga Pengetahuan Manusia dalam Memahami Peristiwa Isra' Mi'raj
Dahaga Pengetahuan Manusia dalam Memahami Peristiwa Isra' Mi'raj
Terlahir sebagai homo sapiens, tak mengherankan bila manusia terus menginginkan untuk mencari makna dan berusaha memahami dunia di sekitarnya melalui
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgo7T6_CXBek6xyt8u9cFmWH6HhptdqVWBSJ_SOBKeXWLoGS692cBVxyU8V_calGE1_9-D9G4_-fEvUiCOrjnHWVSxL5DQH6C9RwLaRNa6IGKqHYxno4pAKFAVad12_y9pMGbvuwGNN-FDdpqGhnd4gsgpgA086YaOhWOi_7J78xrYc05A7eVQImUzjvPjF/s16000/SCHOLAR.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgo7T6_CXBek6xyt8u9cFmWH6HhptdqVWBSJ_SOBKeXWLoGS692cBVxyU8V_calGE1_9-D9G4_-fEvUiCOrjnHWVSxL5DQH6C9RwLaRNa6IGKqHYxno4pAKFAVad12_y9pMGbvuwGNN-FDdpqGhnd4gsgpgA086YaOhWOi_7J78xrYc05A7eVQImUzjvPjF/s72-c/SCHOLAR.jpg
IDEApers
http://www.ideapers.com/2025/01/dahaga-pengetahuan-manusia-dalam-memahami-peristiwa-isra-mikraj.html
http://www.ideapers.com/
http://www.ideapers.com/
http://www.ideapers.com/2025/01/dahaga-pengetahuan-manusia-dalam-memahami-peristiwa-isra-mikraj.html
true
2845694181721974662
UTF-8
Lihat Semua Tidak Ditemukan LIHAT SEMUA Baca Balas Batalkan Komentar Hapus Oleh Beranda HALAMAN BERITA Lihat Semua BERITA TERKAIT RUBRIK ARSIP SEARCH SEMUA BERITA Tidak ditemukan Beranda Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Ming Sen Sel Rab Kam Jum Sab Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Okt Nov Des baru saja 1 menit lalu $$1$$ minutes ago 1 jam lalu $$1$$ hours ago Kemarin $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago lebih dari 5 minggu lalu Followers Follow KONTEN INI PREMIUM Share sebelum membuka Salin semua kode Pilih semua kode Semua kode telah disalin. Tidak bisa disalin