ilustrasi: Google |
Jika kita melihat perbandingan mahasiswa zaman now dengan mahasiswa zaman dulu, kiita dapat melihat banyak perubahan. Kebiasaan mahaisiswa zaman now jauh dari yang disebut sebagai mahasiswa. Kebiasaan yang sudah kental dengan mahasiswa, lambat laun mulai hilang. Apa sajakah kebiasaan tersebut? Berikut lima kebiasaan mahasiswa yang sekarang sudah mulai hilang, terutama di UIN Walisongo Semarang.
1. Diskusi
Sebagai seorang mahasiswa, diskusi harus menjadi kegiatan wajib. Dalam diskusi, mahasiswa bisa saling bertukar pikiran dan mengeluarkan pendapat. Namun, tidak untuk mahasiswa sekarag, diskusi sudah tidak intesif seperti dulu. Bahkan, diskusi menjadi hal yang membosankan.
Mereka lebih senang berkumpul untuk membicarakan hal-hal yang kurang bermanfaat bagi perkuliahannya. Saat di kelas pun banyak yang tidak aktif ketika berdiskusi, gawai lebih asik bagi mereka.
2. Membaca Literatur
Indeks membaca orang Indonesia masih rendah. Begitu pun dengan mahasiswa zaman now. Kebanyakan dari mereka lebih senang membaca status di media sosial, berita yang kurang bermanfaat, dan bacaan yang tidak berhubungan dengan literatur perkuliahan mereka. Hanya sedikit dari mereka yang menyempatkan waktu untuk membaca literatur, itu pun hanya ketika ada tugas untuk membuat makalah.
Dengan adanya internet seharusnya memudahkan bagi mahasiswa mengakses sumber-sumber yang dibutuhkan. Sehingga mereka bisa menambah bacaan selain dari buku. Sayang sekali, internet membuat mereka menjadi kecanduan dalam hal yang kurang bermanfaat, seperti bermain media sosial.
3. Demo
Dulu, mahasiswa identik dengan demo. Di jalan raya, tak sulit menemui gerombolan mahasiswa menyuarakan aspirasinya. Atau menuntut birokrasi atas kebijakan yang kurang ataupun tidak pas. Sementara, banyak mahasiswa sekarang lebih santai. Mereka lebih menerima setiap kebijakan yang diterapkan. Atau menolaknya tanpa ada tindakan, hanya berbicara di belakang, mengumpat.
4. Kritis
Sebagai seorang yang dianggap memiliki intelektual lebih, mahasiswa diharapkan bisa kritis terhadap keadaan sosial di sekitarnya. Seharusnya mereka bisa mengubah keadaan yang di sekelilingnya. Namun, banyak dari mereka lebih mementingkan dirinya sendiri. Acuh tak acuh terhadap keadaan di sekitarnya.
5. Mahasiswa Abadi
Pernah dengar istilah Mahasiswa Abadi? mungkin istilah tersebut sekarang tidak lagi terdengar. Banyak dari mahasiswa di zaman sekarang ingin lulus dengan cepat. Sementara mahasiswa zaman dulu, mereka merasa nyaman berada di kampus. Bagi mereka, kampus adalah tempat terindah yang pernah disinggahi. Jadi, mereka betah untuk tinggal lama di kampusnya. [Isqi]
KOMENTAR