Peringatan Tahun Baru Islam Oleh UKM Keagamaan

Pembacaan shalawat nabi. (Dok. Ali)

Semarang-ideapress.com-Rabu (05/11), Seusai salat isya’ di Masjid Walisongo, kampus tiga, Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Semarang, terlihat puluhan mahasiswa yang sibuk mempersiapkan sebuah acara. Ada mahasiswa yang menata peralatan khadroh, ada yang mempersiapkan konsumsi, serta ada yang memasang sepanduk bertuliskan “Pengajian Akbar dan Santunan Anak Yatim dalam Rangka Peringatan Tahun Baru Islam Muharam 1436 H” sebagai latar belakang (background panggung).

Setelah persiapan selesai, tepat pukul 20:00 acara pun dimulai. Acara tersebut dibuka dengan lantunan shalawat dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Bina Ilmu Tilawah dan al-Qur’an (BITA) dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UKM Jam’iyyah Hamalah Qur’an (JHQ) dari Fakultas Ushuluddin, UKM Korps Da’i Islam (Kordais) dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Serta UKM Jamiah Quro’ wa al-Khuffadz (JQH) dari Fakultas Syariah dan Fakultas Ekonomi & Bisnis Islam. “Ini baru pertama kalinya, kelima UKM tersebut tampil bersama dalam satu majelis. Namun tetap bisa kompak,” tegas Iin Sholihin, salah satu jamaah dalam pengajian tersebut.

Di tengah-tengah acara, panitia memberikan santunan kepada anak-anak yatim dari Panti Asuhan al-Hikmah Desa Bringin, Kecamatan Ngaliyan, Semarang. Santunan tersebut berupa kebutuhan pokok, pakaian layak pakai, serta sejumlah uang tunai. Sumbangan yang terkumpul diperoleh dari iuran panitia, dan sumbangan dari mahasiswa IAIN Walisongo.

Selain memperingati tahun baru Islam dan memberikan santunan kepada anak yatim, acara tersebut juga bertujuan sebagai ajang silaturahmi di antara kelima UKM. Selama ini hubungan di antara kelima UKM terasa kurang akrab, padahal kelimanya sama-sama bergerak dalam bidang keagamaan. “Agar kita tidak hanya bertemu dalam lomba saja,” jelas Fuad Riski, ketua umum UKM Kordais sekaligus penggagas acara tersebut.

Fuad berharap agar acara semacam ini tidak hanya berlangsung sekali saja. Namun tetap berlanjut pada peringatan hari besar Islam lainnya. Lebih lanjut, ia memiliki sebuah impian, yang menurutnya juga menjadi impian anggota UKM keagamaan lainnya. “Harapan saya ke depan, kampus kita memiliki UKM keagamaan di tingkat institut,” pungkasnya. (Ali Nashokha-IDEA)