 |
| Pengunjung tengah selfie di antara ribuan tangkai bunga krisan kuning, di wilayah Bandungan, Kabupaten Semarang |
“Waah, sudah lama ya, Pak. Ini bunganya juga bagus-bagus, saya senang sekali bisa datang ke sini,” ujar Puji, salah satu kru IDEAPERS.com yang berkesempatan mengunjungi wisata taman bunga krisan itu.
Hari itu, Sabtu (03/12/16) kru IDEAPERS.com berkesempatan untuk mengunjungi pertanian bunga krisan, milik Sutrisman, di Dusun Ngasem Lor, Desa Jetis, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Merah, kuning, putih, dan ungu, aneka warna bunga krisan yang sedang bermekaran terlihat menyambut kedatangan kami. Ditambah langit yang berwarna biru dan ada segumpal awan tipis yang lalu-lalang ikut membuat kami merasa betah berlama-lama di kebun bunga itu.
Bunga krisan milik Sutrisman, ditanam di atas lahan sewaan seluas 500 meter persegi. Setiap petak lahannya ditanami beragam warna bunga krisan yang berbeda-beda, disesuaikan dengan permintaan pasar. Saat kami berkunjung ke sana, tiga dari tujuh petak lahan bunga krisan milik Sutrisman tengah bermekaran, siap untuk dipanen. Kuncup-kuncup bunga pun terkesan masih malu-malu menampakkan kelopak indahnya.
Tiga orang petani yang terdiri dari dua ibu-ibu paruh baya dan seorang pemuda, terlihat tengah sibuk memetik daun-daun yang mulai menguning dan rusak akibat penyakit dan dimakan ulat. Mereka dengan jeli memilih satu persatu di antara ribuan daun yang ada, berpindah dari satu batang ke batang bunga yang lain.
 |
| Seorang petani tengah merawat bunga krisan yang tengah bermekaran, siap untuk dipanen |
Sutrisman menceritakan bahwa ia telah bertani bunga krisan sejak ia masih duduk di bangku SD, awalnya ia hanya diminta oleh sang ayah untuk membantu menanam dan merawat bunga. Namun setelah lulus SD, Sutriman memilih menjadi petani bunga krisan karena tidak ada biaya untuk melanjutkan sekolahnya.
Hingga saat ini, lebih dari 15 tahun Sutrisman bertani bunga krisan. Melalui hasil penjualan bunga krisan itu Sutrisman, bisa membangun rumah yang menjadi tempat bernaung dirinya bersama Karsini, istri tercintanya, serta sepasang putra dan putrinya.
Ketika bunga krisan milik Sutrisman mulai bermekaran, ia akan membuka lahan pertaniannya itu sebagai objek wisata. Dengan tiket masuk sebesar 10 ribu rupiah, pengunjung bisa mengambil gambar sepuasnya dan ber-selfie ria di antara aneka warna bunga krisan yang tengah bermekaran itu. Jika para wisatawan ingin membawa beberapa tangkai bunga untuk dibawa pulang, mereka hanya dikenai biaya tambahan sebesar 10 ribu rupiah.
Wisata bunga di lahan milik Sutrisman dibuka mulai pagi hari hingga menjelang senja. Sutrisman pun tak sungkan untuk berbagi ilmu pengetahuan tentang cara bercocok tanam bunga krisan kepada setiap pengunjung yang memintanya. Saat hari libur, wisatawan yang berkunjung ke lahan perkebunan bunganya juga bertambah. Bahkan bisa mencapai seribu orang wisatawan, mereka datang tak hanya dari wilayah sekitar Semarang, melainkan juga berasal dari Salatiga, Magelang, Yogyakarta, Kendal, Tegal, bahkan sampai Jakarta.
Jalur Menuju Wisata Bunga
Jalan menuju wisata bunga krisan milik Sutrisman, cukup mudah untuk diakses. Ketika akan memasuki Dusun Ngasem Lor, Desa Jetis, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang itu, wisatawan akan melewati jalan yang sudah dibeton. Satu hal yang perlu diingat, mungkin bagi wisatawan yang baru pertama kali berkunjung akan sedikit bingung, karena mereka harus masuk ke dalam perkampungan warga yang banyak dijumpai gang.
Di sini wisatawan tak perlu khawatir dan merasa bingung, wisatawan cukup bertanya kepada warga sekitar. Dengan senang hati, warga Bandungan akan menunjukan ke mana arahnya.
Khusus bagi wisatawan sekitar kampus UIN Walisongo, wisatawan bisa melewati jalan Ngaliyan-Boja, sebelum sampai di terminal Cangkiran, Boja, beberapa meter akan dijumpai pertigaan. Di jalan inilah wisatawan harus pilih jalur ke arah kiri mengambil arah Gunung Pati, setelah itu tinggal cari saja arah Pasar Sayur Bandungan, Semarang.
Tips sebelum menuju objek wisata
Ada baiknya Anda memperhatikan beberapa tips ini, ketika Anda memilih berkunjung ke wisata bunga krisan di wilayah Bandungan ini. Pertama, pastikan Anda telah siap dengan membawa kamera, baik kamera smartphone maupun kemera profesional. Pastikan baterai telah terisi penuh, karena Anda pasti akan menyesal jika tidak mengabadikan momen berada di antara ribuan bunga krisan beraneka warna.
Kedua, siapkan pula baju terbaik dan ekspresi wajah yang bahagia. Jangan malu-malu, keluarkan seluruh ekspresi terbaikmu sebagai koleksi foto terbaik. Ketiga, dan hal yang paling penting, ketika saking asyiknya berfoto pastikan Anda tak merusak bunga-bunga krisan yang tengah bermekaran indah. Hal itu bisa merugikan para petani, sehingga bunga itu tidak akan laku dijual. (Rozikan)
KOMENTAR