Kendal-ideapers.com-Sabtu (25/10), Satuan Pelajar dan
Mahasiswa (SAPMA) Pemuda Pancasila (PP) mengadakan Renungan Sumpah Pemuda atau
Malam Keakraban (MAKRAB) untuk memperingati hari sumpah pemuda yang ke-86, di
wilayah Pelabuhan Kendal.
Acara yang dihadiri Majelis
Pimpinan Cabang (MPC),
Komando Tinggi (KOTI), Srikandi, dan
SAPMA ini diawali dengan sambutan-sambutan dari Musyawarah Pimpinan Daerah
(Muspida) Kabupaten
Kendal. Setelah itu, dilanjutkan acara ramah-tamah dengan senior PP, upacara perenungan saat tengah
malam (pukul
00.00 WIB tepat), dan dilanjutkan dengan hiburan.
“ Pemuda Pancasila itu tidak
mempunyai ayah dan tidak mempunyai ibu, oleh karena itu kita sebagai PP harus
bergerak sendiri, menjaga silaturrahmi dan kerjasama,” kata Heri Warsito, ketua I
Pemuda Pancasila Kendal.
Ia juga mengungkapkan bahwa lebih
baik mencari isinya dulu baru kemudian membuat wadah organisasi. “ Lebih baik mencari isinya
dulu, sebagaimana di sini dengan adanya SAPMA, baru kemudian membuat wadah
untuk isi itu. Daripada membuat wadah dulu tapi isinya kurang berkualitas,” ungkapnya dalam sambutannya.
Organisasi Masyarakat (Ormas)
yang bermarkas di Jalan
Waluyo 04 ini mengadakan acara Perenungan Pemuda guna untuk mengingat sumpah
pemuda, serta memperkuat kesatuan dan persatuan di antara pemuda. “Acara ini diadakan guna
mengingat kembali sumpah pemuda yang pernah diikrarkan oleh pemuda-pemuda dulu, selain
itu juga untuk memperkuat kesatuan dan persatuan antara pemuda,” tegas Arif Ghuteres, selaku
Komandan KOTI Kabupaten Kendal.
Bagi Arif, mengingat perjuangan
pemuda pada zaman dahulu juga merupakan suatu kewajiban. “Rasanya perlu untuk
mengadakan acara seperti ini tiap tahun. Karena bagi saya suatu kewajiban bagi
kita, para pemuda, untuk mengingat perjuangan pemuda-pemuda, para
pendahulu,” lanjutnya.
Sedangkan Anja GM, Pembina I SAPMA Kabupaten Kendal mengungkapkan
tentang pentingnya acara seperti ini untuk masa depan. “Saya merasa bangga, karena dari hal
yang sederhana ini, seperti pengalaman SAPMA, kelak dapat menjadi pengalaman
yang sangat berharga dalam keorganisasian,
terutama untuk masa depan,” paparnya. Ia
juga berharap dengan adanya rasa nasionalisme, para pemuda tetap bersemangat,
tidak boleh merasa malu, ragu dan takut untuk mengisi kemerdekaan dengan
hal-hal yang positif.
Arif Ghuteres berharap semoga
para pemuda bisa menularkan kepada masyarakat luas, apa yang telah mereka dapatkan dari Pemuda Pancasila, “Saya
harap seluruh anggota PP bisa menularkan kepada masyarakat,” begitu ungkapnya setelah
acara selesai.
Ia juga menambahkan, “Untuk mahasiswa, saya
berharap agar memanfaatkan masa-masa di kampus untuk memperlebar jaringan
dengan kawan-kawan di kampus, sehingga setelah lulus tidak hanya mempunyai
ijasah saja, tapi juga pengalaman.” (Bagus-IDEA)
KOMENTAR